WISNU PURANA
Berbagai Kejadian di Vrindhavana
Saat itu para gembala sapi telah menyadari bahwa Krishna bukanlah manusia biasa. Mereka sedikit takut, tetapi Krishna menghibur mereka dan memberi tahu mereka bahwa Krishna adalah teman mereka.
Suatu hari, seorang asura yang dikenal sebagai Arishta tiba di sana. Asura ini berwujud banteng. Banteng itu berwarna gelap seperti awan. Tanduknya tajam dan runcing dan matanya cerah seperti matahari. Dia megaruk tanah dengan kukunya. Dia berperawakan sangat tinggi sehingga mustahil untuk bisa menungganginya. Banteng ini memiliki tujuan untuk membunuh anak sapi dan para rsi.
Semua orang takut pada kedatangan Arishta. Tapi Krishna menepuk tangannya. Mendengar bunyi tepukan itu, Arishta menanduk Krishna dengan tanduknya yang tajam. Krishna menggenggam tanduknya dan menghentikan banteng itu. Kemudian dia memukul Arishta dengan pahanya. Akhirnya, Krishna mematahkan salah satu tanduk dan menyerang Arishta dengan patahan tanduk itu. Asura itu memuntahkan darah dan mati.
Narada menceritakan semua kejadian tentang Krishna itu kepada Kamsa dan Kamsa sangat marah. Dia memutuskan bahwa Balarama dan Krishna harus dibunuh sebelum mereka menjadi dewasa. Kamsa memiliki dua pegulat kuat yang dikenal sebagai Chanura dan Mushtika. Dia berencana untuk melakukan pertandingan gulat antara Balarama dan Krishna dengan kedua pegulat ini, dan dengan demikian dapat membunuh dua laki-laki bersaudara itu. Kesempatan untuk pertandingan gulat ini adalah sebuah yajna yang akan diatur oleh Kamsa. Karena itu ia akan mengirim Akrura ke Gokula untuk membawa Balarama dan Krishna ke Mathura. Selain itu, ia akan mengirim asura yang dikenal sebagai Keshi untuk mencoba membunuh dua bersaudara di Gokula. Gajah yang kuat yang disebut Kubalayapida juga akan dilepaskan pada untuk membunuh dua bersaudara itu.
Keshi mengambil wujud bentuk kuda dan pergi ke Vrindavana. Dia menggaruk bumi dengan kukunya, dia mengguncang awan dengan suaranya dan dia menyerang matahari dan bulan dalam perjalanan ke Vrindavana. Para kerbau secara alami ketakutan.
Tetapi Krishna ada di sana untuk melindungi mereka. Dia memasukkan tangannya ke mulut kuda dan mematahkan gigi kuda itu. Seperti awan putih, satu demi satu gigi jatuh ke tanah. Setelah itu, Krishna merobek bibir asura dan asura mulai memuntahkan darah. Matanya jatuh. Krishna kemudian merobek Keshi menjadi dua dengan tangannya. Karena Krishna berhasil membunuh Keshi, Krishna kemudian dikenal sebagai Keshawa.
Sementara itu, Akrura tiba di Gokula dan memberi tahu Balarama dan Krishna tentang undangan Kamsa. Kedua saudara itu menerima undangan dan memutuskan untuk pergi ke Mathura. Para gembala sapi secara alami sedih melihat Krishna pergi. Mereka berpikir bahwa dia tidak akan pernah kembali ke Gokula lagi. Dalam kereta, Akrura, Balarama dan Krishna berangkat ke Mathura.
No comments:
Post a Comment