Purana
Brahma Purana
Kitab Suci Agama Hindu
Suatu hari ada seorang resi yang bernama Atri. Atri melakukan tapasya yang sangat sulit. Begitu sulitnya tapasya yang dia lakukan sehingga energi Atri memancar ke langit. Langit tidak tahan dengan energi ini dan melemparkanya kembali ke bumi. Energi ini kemudian melahirkan Soma atau Chandra (dewa bulan). Brahma kemudian membawa Chandra dengan kereta dan mengemudikan kereta itu ke seluruh bumi sebanyak 21 kali. Dari energi yang masih tersisa dari hasil terciptanya Chandra, tanaman obat tercipta.
Setelah Chandra melakukan tapasya yang sangat sulit selama 100 tahun padma. 1 tahun padma sama dengan 10.000.000.000.000 tahun normal. Setelah meditasi selesai, Brahma menunjuk Chandra sebagai raja atas segala biji-bijian, tumbuhan, brahmana, dan lautan. Chandra juga melakukan rajasuya yajna sebagai perayaan atas kepemimpinannya. Hal ini memberinya kemuliaan, kekayaan, kehormatan.
Tetapi semua itu (kemuliaan, kekayaan, kehormatan) ternyata mengubah isi kepala Chandra. Guru para dewa adalah rsi Brihaspati. Brihaspati memiliki seorang istri bernama Tara dan Chandra menculik Tara. Meskipun para dewa dan orang bijak meminta Chandra untuk mengembalikan Tara, tetapi Dewa bulan tersebut tidak mau mendengarkan. Perang yang mengerikan kemudian terjadi atas nama dewi Tara, para dewa bertarung untuk Brihaspati dan para iblis yang berperang untuk Chandra. Shukracharya, guru para iblis, bertempur di pihak Chandra dan Siwa bertempur di pihak Brihaspati. Perang ini (samgrama) kemudian dikenal sebagai tarakamaya samgrama, karena dimulai dari Tara.
Akhirnya Brahma turun tangan dan gencatan senjata ditetapkan. Tetapi Chandra dan Tara pada saat itu memiliki seorang putra, dan Brihaspati menolak untuk menerima putra ini sebagai miliknya. Anak ini kemudian diberi nama Budha. Seperti yang sudah Anda ketahui, Budha menikahi Ila dan mereka memiliki seorang putra bernama Pururawa.
Brahma Purana sekarang akan menceritakan beberapa raja dari dinasti bulan.
No comments:
Post a Comment