Purana
Brahma Purana
Kitab Suci Agama Hindu
Dari
Dridashwa lahirlah seorang raja yang bernama Trayaruni. Trayaruni adalah
seorang raja yang baik dan mengikuti semua ajaran-ajaran dalam kitab suci.
Tetapi putra Trayaruni yang bernama Satyawrata memiliki sifat yang bertolak
belakang dengan ayahnya dan dia menolak mengikuti jalan kebenaran. Pemimpin
agama raja Trayaruni adalah seorang rsi agung yang bernama Washishtha. Washishtha
menyarankan raja agar anaknya yang memiliki sifat iblis itu diusir dari
kerajaan. Trayaruni mengikuti saran rsi. Sebagai akibatnya Satyawrata mulai
tinggal bersama orang-orang buangan (chandala) lainnya di luar kerajaan.
Setelah
beberapa waktu berlalu, Trayaruni melepaskan kerajaannya dan pergi ke hutan.
Kerajaan tidak memiliki raja dan mulai kea rah anarki. Ketiadaan raja juga
menjadi perhatian para dewata dan selama 12 tahun terjadi kemarau yang
mengerikan.
Wishwamitra merupakan salah satu rsi agung selain Washishtha. Pada saat kejadian itu terjadi, Wishwamitra sedang tidak berada di kerajaan tersebut. Dia sedang bertapa di tepi pantai, meninggalkan istri dan anaknya yang tinggal di kediaman (ashrama) yang berada di kerajaan tersebut. Karena kemarau yang panjang, penduduk kerajaan mulai kelaparan. Istri Wishwamitra memutuskan untuk menjual putranya untuk mendapatkan makanan. Dia mengikatkan tali ke leher anaknya dan membawanya ke pasar. Disana dia menjualnya dengan menukarkanya dengan 1.000 sapi. Karena tali terikat di lehernya (dalam bahasa Sansekerta disebut "gala"), kemudia dia dikenal sebagai Galawa.
Satyawrata menemukan apa yang menimpa keluarga Wishwamitra tersebut. Dia kemudian membebaskan Galawa dan merawat istri Wishwamitra beserta anak-anaknya. Satyawrata sangat tidak menyukai Washishtha. Dia menyalahkan Washishtha atas pembuangan dirinya. Pada saat terjadi kelaparan dimana-mana, dia mencuri sapi milik Washishtha. Dia membunuh sapi dan menghidangkannya kepada putra-putra Wishwamitra dan sebagianya untuk dirinya sendiri.
Wishwamitra sangat marah mengetahui kejadian ini. Dia mengutuk Satyawrata.
"Kamu telah melakukan tiga dosa (dosa bahasa Sansekertanya adalah "shanku"). Pertama kamu telah membuat ayahmu marah. Kedua kamu telah mencuri dan membunuh sapi. Ketiga kamu telah makan daging sapi (daging terlarang). Karena itu, kamu akan dikenal sebagai Trishanku dan terkutuk selamanya", kata Washishtha.
Bagaimanapun juga Satyawrata telah merawat keluarga Wishwamitra dan pada saat sang rsi pulang, Wishwamitra senang dengan dengan apa yang telah Trishanku lakukan dan menawarkannya sebuah anugerah. Trishanku berkeinginan untuk bisa pergi ke surga dengan tubuh fisiknya tersebut. Berkat kekuatan tapasya Wishwamitra, tugas yang kelihatannya tidak mungkin itu menjadi selesai. Trishanku akhirnya menjadi raja di kerajaan milik Trayaruni dan Wishwamitra menjadi kepala rsi agung disana.
Wishwamitra merupakan salah satu rsi agung selain Washishtha. Pada saat kejadian itu terjadi, Wishwamitra sedang tidak berada di kerajaan tersebut. Dia sedang bertapa di tepi pantai, meninggalkan istri dan anaknya yang tinggal di kediaman (ashrama) yang berada di kerajaan tersebut. Karena kemarau yang panjang, penduduk kerajaan mulai kelaparan. Istri Wishwamitra memutuskan untuk menjual putranya untuk mendapatkan makanan. Dia mengikatkan tali ke leher anaknya dan membawanya ke pasar. Disana dia menjualnya dengan menukarkanya dengan 1.000 sapi. Karena tali terikat di lehernya (dalam bahasa Sansekerta disebut "gala"), kemudia dia dikenal sebagai Galawa.
Satyawrata menemukan apa yang menimpa keluarga Wishwamitra tersebut. Dia kemudian membebaskan Galawa dan merawat istri Wishwamitra beserta anak-anaknya. Satyawrata sangat tidak menyukai Washishtha. Dia menyalahkan Washishtha atas pembuangan dirinya. Pada saat terjadi kelaparan dimana-mana, dia mencuri sapi milik Washishtha. Dia membunuh sapi dan menghidangkannya kepada putra-putra Wishwamitra dan sebagianya untuk dirinya sendiri.
Wishwamitra sangat marah mengetahui kejadian ini. Dia mengutuk Satyawrata.
"Kamu telah melakukan tiga dosa (dosa bahasa Sansekertanya adalah "shanku"). Pertama kamu telah membuat ayahmu marah. Kedua kamu telah mencuri dan membunuh sapi. Ketiga kamu telah makan daging sapi (daging terlarang). Karena itu, kamu akan dikenal sebagai Trishanku dan terkutuk selamanya", kata Washishtha.
Bagaimanapun juga Satyawrata telah merawat keluarga Wishwamitra dan pada saat sang rsi pulang, Wishwamitra senang dengan dengan apa yang telah Trishanku lakukan dan menawarkannya sebuah anugerah. Trishanku berkeinginan untuk bisa pergi ke surga dengan tubuh fisiknya tersebut. Berkat kekuatan tapasya Wishwamitra, tugas yang kelihatannya tidak mungkin itu menjadi selesai. Trishanku akhirnya menjadi raja di kerajaan milik Trayaruni dan Wishwamitra menjadi kepala rsi agung disana.
No comments:
Post a Comment