Daftar Isi

Tuesday, October 15, 2019

Kisah Raja Harischandra

Purana


Brahma Purana


Kitab Suci Agama Hindu


Dalam dinasti Ikshvaku, ada seorang raja bernama Harischandra. Harischandra tidak memiliki putra. Suatu hari dua orang rsi bernama Narada dan Parwata datang mengunjungi Harischandra dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan masuk ke neraka jika dia tidak memiliki seorang putra.


"Bagaimana saya bisa mendapatkan seorang putra?" tanya Harischandra.


"Pergilah ke tepi Gangga Goutamai. Berdoa kepada dewa Baruna di sana. Kami yakin bahwa Baruna akan memberi Anda seorang putra", jawab para rsi.


Harischandra mulai memuja Baruna dengan doanya dan meminta seorang putra.


"Anda akan memiliki putra. Tapi ada syaratnya. Anda harus secara teratur menghaturkan yajna untuk menghormati saya dan Anda harus mengorbankan putra Anda dalam yajna tersebut. Sekarang katakan jika syarat ini dapat Anda terima", kata Baruna.


"Ya", jawab Harischandra.


Pada waktunya, Harischandra memiliki seorang putra yang bernama Rohita.


Baruna mendatangi Harischandra dan bertanya, "Bagaimana dengan yajna untuk menghormatiku?"


"Tolong biarkan dia hidup sampai tumbuh giginya. Hewan akan dikorbankan sebagai gantinya", jawab Harischandra.


Baruna menunggu sampai gigi sang putra tumbuh dan kemudian kembali lagi ketika Rohita berusia tujuh tahun. "Bagaimana dengan yajna untuk menghormatiku?"


"Ini yang tumbuh hanya gigi susu. Tidak seperti binatang yang saya korbankan. Harap tunggu sampai gigi yang layak tumbuh", jawab Harischandra.


Baruna kembali lagi ketika anak itu tumbuh gigi yang layak, "Bagaimana dengan yajna untuk menghormatiku?"


"Dia adalah putra seorang ksatria (kasta kedua dari empat kelas golongan masyarakat). Namun pelatihannya dalam seni pertempuran belum dimulai. Dia tidak bisa disebut seorang ksatria apabila dia tidak tahu cara bertarung. Berarti dia adalah pria yang tidak lengkap. Apakah Anda benar-benar menginginkan pria yang tidak lengkap sebagai pengorbanan?", jawab Harischandra.


Setelah beberapa tahun berlalu, Rohita menjadi ahli dalam seni bertarung dan diangkat sebagai pewaris (yuwaraja) di kerajaan. Usianya saat itu enam belas tahun.


Baruna muncul lagi dan bertanya, "Bagaimana dengan yajna untuk menghormatiku?"


Kali ini seluruh percakapan terjadi di depan sang pangeran dan Rohita turun tangan sebelum Harischandra bisa mengatakan apa-apa. "Ayah, aku sudah memutuskan untuk melakukan yajna untuk Wisnu. Berikan saya izin untuk menyelesaikannya terlebih dahulu. Setelah itu, lakukan apa yang Anda mau".


Rohita kemudian pergi ke hutan. Sementara itu, Baruna sudah habis kesabarannya dan dia membuat Harischandra menderita sakit perut yang sangat menyakitkan. Berita tentang penyakit ayahnya ini akhirnya sampai ke Rohita yang sedang berada di hutan. Di hutan, Rohita bertemu seorang rsi bernama Ajigarata. Rsi itu sangat miskin dan bersama dengan istri dan ketiga putranya, mereka kelaparan.


"Apakah Anda akan menjual salah satu dari tiga putra Anda kepada saya? Saya membutuhkan seorang putra untuk pengorbanan", tanya Rohita.


"Anda dapat memilikinya. Namanya adalah Shunahshefa. Harganya adalah seribu sapi, seribu koin emas, seribu potong pakaian", jawab sang rsi.


Rohita pun membayar sesuai jumlah yang diminta dan membawa pulang Shunahshefa kehadapan Harischandra.


"Saya tidak bisa melakukan ini. Adalah tugas raja untuk melindungi para brahmana. Bagaimana kita bisa mengorbankan putra seorang brahmana? Lebih baik mati saja. Pergi dan kembalikan Shunahshefa kepada ayahnya", kata Harischandra.


Saat itu suara ilahi terdengar dari surga. Suara itu berkata, "Tidak perlu ada orang mati. Bawa Shunahshefa ke tepi Gangga Goutami dan lakukan yajna ke Baruna di sana. Goutami Gangga adalah sungai suci sehingga tidak ada pengorbanan manusia diperlukan jika yajna dilakukan di sana".


Akhirnya Harischandra melakukan apa yang suara ilahi itu katakan dan Baruna akhirnya menjadi senang. Sedangkan Shunahshefa, ia akhirnya diangkat anak oleh Wiswamitra sebagai putranya.





No comments:

Post a Comment

Wamana Awatara (Bentuk Inkarnasi Kurcaci)

Purana Agni Purana Kitab Suci Agama Hindu Wamana Awatara (Bentuk Inkarnasi Kurcaci) Prahlada memiliki cucu yang sangat kuat bernama Vali. Sa...