WISNU PURANA
Keshidhwaja dan Khandikya
Pada zaman dahulu ada seorang raja bernama Dharmadhwaja. Dia memiliki dua putra, Mitadhwaja dan Kritadhwaja. Kritadhwaja sangat tertarik untuk memperoleh pengetahuan dan putranya Keshidhwaja juga tertarik untuk memperoleh pengetahuan spiritual. Putra Mitadhwaja, Khandikya adalah seorang raja, yang tertarik pada karma yoga, yaitu penyatuan dengan Tuhan melalui tindakan.
Baik Khandikya dan Keshidhwaja berusaha saling bersaing. Khandikya akhirnya kehilangan kerajaannya karena Keshidhwaja dan pergi ke hutan bersama para pendeta dan pengikutnya. Meskipun ia menjadi raja, Keshidhwaja tetap biasa melakukan yajna. Suatu ketika sapi yang dimaksudkan untuk yajna dimakan oleh seekor harimau. Ini adalah suatu dosa dan Keshidhwaja harus menebusnya. Dia bertanya kepada beberapa orang bijak seperti apa bentuk penebusan dosa (prayashchiita) yang seharusnya dilakukan, tetapi tidak ada rsi yang tahu apa yang harus dilakukan. Mereka semua mengatakan bahwa orang yang tepat untuk ditanyakan adalah Khandikya, yang sekarang tinggal di hutan.
Keshidhawaja mengenakan kulit rusa dan pergi menemui Khandikya. Berpikir bahwa Keshidhwaja mungkin datang untuk membunuhnya, Khandikya mengambil busur dan panahnya. Tetapi Keshidhwaja mengatakan kepadanya bahwa ia datang hanya untuk mengajukan pertanyaan kepada Khandikya. Khandikya memberitahunya apa penebusan dosa yang tepat dan Keshidhwaja berhasil menyelesaikan yajna.
Tetapi kemudian dia menyadari bahwa dia tidak memberi Khandikya dakshina atau bayaran yang disebabkan oleh seorang guru. Sebagai dakshina, Khandikya menginginkan agar Keshidhwaja mengajarinya di jalan menuju pengetahuan spiritual.
Keshidhwaja memberi tahu Khandikya tentang sifat sebenarnya dari atman, yang berbeda dari tubuh fisik belaka. Pengetahuan yang sebenarnya adalah yang mengajarkan bahwa atman adalah bagian dari paramatman dan karena itu seseorang tidak boleh terikat pada harta benda. Kesadaran ini muncul melalui latihan atau yoga.
No comments:
Post a Comment