Purana
Agni Purana
Kitab Suci Agama Hindu
Agni Purana
Agni Purana adalah sebuah maha Purana. Agni Purana adalah Purana kedelapan dari delapan belas Purana yang dikenal. Di dalam Agni Purana ada sekitar 515 sloka. Agni Purana termasuk dalam tamasika Purana. Yang termasuk dalam tamasika Purana selain Agni Purana antara lain Matsya Purana, Kurma purana, Lingga Purana, Siwa Purana, dan Skanda Purana.
Yang menceritakan Agni Purana adalah dewa Agni (dewa api) itu sendiri. Dewa Agni menceritakan pengetahuan dirinya dalam Purana kepada rsi Wasista (Vasishtha), yang mana pada gilirannya, diteruskan kepada rsi Vyasa (Vyasadeva). Murid Vyasadeva yang dikenal juga dengan Suta (kasta hasil pernikahan antara ayah kasta ksatria dan ibu kasta brahmana) belajar Purana dari gurunya, Vyasadeva.
Pada suatu hari, para rsi berkumpul di hutan Naimisharanya. Di antara para rsi yang berkumpul tersebut, ada seorang rsi yang terkenal yang bernama Shounaka. Semua para suci tersebut ingin mendengarkan bagaimana Agni Purana itu diceritakan. Dan inilah kisah bagaimana Suta menceritakan Purana itu.
Agni Purana secara sederhana memiliki 383 adhyaya (Bab). Salah satu diantaranya, yaitu Bab 380, adalah yang paling menarik. Bab 380 ini memberikan esensi (bentuk) dari advaita brahmajnana. Advaita artinya satu, brahman artinya jiwa ilahi, brahmajnana berarti pengetahuan tentang brahman. Advaita brahmajnana mengajarkan bagaimana jiwa seorang manusia (atman) bersatu dengan jiwa ilahi (brahman). Agni Purana merupakan salah satu ringkasan dalam mempelajari Weda dan Upanisad. Demikian, pengetahuan tertinggi dari brahmajnana ini diringkas secara umum melalui Purana.
Agni Purana berisi tentang ritual-ritual. Bab-bab pada Agni Purana umumnya tidak panjang. Bahkan kalaupun ada cerita di dalamnya, itu hanyalah sebuah bentuk ringkasan. Cerita-cerita yang lebih detail mungkin bisa didapatkan di Purana yang lain. Hal ini kemungkinan disebabkan karena fakta bahwa Agni Purana ditulis setelah Purana-purana lainnya selesai ditulis. Jadi Agni Purana adalah pelengkap/suplemen bagi Purana lainnya. Cerita-cerita tersebut sudah ada di purana lain, dan apa yang tidak ada di dalamnya hanyalah ritual. Dan ritual sangat banyak dalam tradisi Veda. Agni Purana juga ditulis pada saat orang-orang menjadi jauh lebih ritualistik. Agni Purana lebih menjelaskan/menekankan bahwa Brahmana adalah kasta tertinggi di antara kasta lainnya. Dalam tradisi Veda juga disebutkan bahwa Purana-purana ditulis dalam karakteristik yang berbeda di setiap Kalpa. Dan Agni Purana sebentar akan menjelaskan apa itu Kalpa.
No comments:
Post a Comment