Purana
Agni Purana
Kitab Suci Agama Hindu
Matsya Awatara (Bentuk Inkarnasi Ikan)
Dewa Agni bercerita kepada Vashishtha tentang kisah Matsya awatara ini.
Zaman dahulu, seluruh dunia mengalami kehancuran. Kehancuran terjadi di tiga loka (dunia) yaitu bhuloka, bhuvarloka, dan svarloka. Bhuloka adalah bumi, svarloka atau svarga adalah surga, dan bhuvarloka adalah suatu wilayah antara bumi dan surga. Ketiga dunia tersebut dibanjiri oleh air dimana-mana.
Vaivasvata Manu adalah putra dewa matahari. Ia menghabiskan sepuluh ribu tahun dalam tapasya (meditasi) di pertapaan vadrika. Pertapaan ini berada di tepi sungai Kritamala.
Suatu ketika Manu datang ke sungai untuk penyucian diri (menyucikan diri dengan air). Dia membenamkan tangannya ke dalam air untuk mengambil air untuk penyucian diri. Ketika dia mengangkat tangannya, dia menemukan ada seekor ikan kecil berenang di dalam tangannya.
Manu hendak melempar ikan itu kembali ke air namun tiba-tiba ikan itu berkata, "Jangan lempar saya kembali ke air. Saya takut pada pemangsa seperti buaya dan ikan-ikan besar. Selamatkanlah saya."
Manu akhirnya pergi mencari pot dari tanah liat di mana dia bisa menyimpan ikan itu dengan aman. Tetapi segera, setelah ikan itu ditempatkan di dalam pot, ikan itu menjadi terlalu besar, dan Manu pun menaruhnya kembali di dalam sebuah tempat yang lebih besar. Ikan itu terus menjadi besar, Manu pun akhirnya memindahkan ikan ke danau. Tetapi ikan itu tumbuh dan berkembang menjadi terlalu besar untuk danau. Jadi Manu memindahkan ikan itu ke laut. Di lautan, ikan itu tumbuh hingga menjadi raksasa.
Sekarang, Manu takjub akan keajaiban yang dia lihat. Dia pun berkata, “Anda pastilah titisan Dewa Wisnu, saya sujud di hadapan Anda. Katakan padaku, mengapa Anda menunjukan saya dalam bentuk ikan? "
Ikan itu menjawab, “Saya datang untuk menghukum kejahatan dan melindungi yang baik. Tujuh hari dari sekarang, lautan akan membanjiri seluruh daratan dan semua makhluk akan dihancurkan. Tetapi karena Anda telah menyelamatkan saya, saya akan menyelamatkan Anda. Saat dunia dibanjiri, sebuah perahu akan tiba di sini. Bawalah sapta rsi (tujuh orang bijak) bersamamu dan habiskanlah hari-hari yang mengerikan yang akan datang dengan perahu itu. Jangan lupa untuk membawa serta biji-bijian untuk makanan. Akan tiba saatnya Anda akan mengikat perahu itu ke tanduk saya dengan ular besar. "
Setelah berkata demikian, ikan itu kemudian menghilang.
Semuanya terjadi seperti yang dikatakan ikan itu. Lautan bergolak dan Manu naik ke dalam perahu. Dia mengikat perahu itu ke tanduk besar yang dimiliki ikan itu. Dia berdoa kepada ikan itu. Kemudian ikan tersebut menceritakan Matsya Purana kepadanya. Akhirnya, saat air sudah surut, perahu itu berlabuh ke puncak paling atas Himalaya. Dan makhluk hidup kembali diciptakan sekali lagi.
Seorang danawa (iblis) bernama Hayagriwa telah mencuri teks suci Weda dan brahmana. Dalam wujud ikannya, Wisnu juga membunuh Hayagriva dan mendapatkan kembali Weda.
No comments:
Post a Comment