Daftar Isi

Saturday, August 25, 2018

Brata Siwaratri

SIWA PURANA


Brata Siwaratri


Siwaratri adalah tithi (hari suci berdasarkan perhitungan bulan/Lunar Day) di mana Brahma dan Wisnu telah menyembah Siwa. Brata adalah ritual keagamaan khusus yang dilakukan. Brata yang dilakukan pada Siwaratri (malam yang didedikasikan untuk Siwa) sangat penting. Brata ini akan membawa Punia yang abadi. Seseorang harus tetap terjaga di malam hari dan berdoa kepada lingga Siwa. Seseorang juga harus menjalankan puasa.

Dulu ada seorang pemburu bernama Rurudruha. Dia sama sekali tidak pernah melakukan sesuatu yang baik. Dia sangat jahat dan kejam. Dia membunuh banyak rusa dan dia juga seorang perampok dan pencuri. Tentu saja, Rurudruha tidak tahu apa-apa tentang Siwaratri Brata.

Tapi kebetulan hari itu adalah Siwaratri. Mereka meminta Rurudruha pergi dan mencari daging agar mereka bisa makan. Pemburu itu pergi ke hutan untuk membunuh rusa, tetapi tidak dapat menemukannya. Saat itu sudah malam dan tidak ada apapun yang bisa dilihat. Rurudruha menemukan sebuah kolam air dan memutuskan bahwa dia akan berjaga-jaga di sana. Cepat atau lambat, beberapa hewan pasti muncul. Dia memanjat ke pohon bilwa yang berada di sisi kolam. Jika dia merasa haus, dia sudah menyiapkan tempat air di sebelahnya. Di sana dia menunggu.

Segera seekor rusa muncul untuk minum air. Pemburu mengambil busur dan anak panahnya. Ketika dia akan menembakkan anak panahnya, pohon itu bergoyang dan beberapa daun bilwa jatuh pada lingga yang berada tepat di bawah pohon. Daun Bilwa suci bagi Siwa. Beberapa air tumpah juga tumpah dari tempat air yang ada di sebelahnya dan jatuh pada lingga Siwa. Rurudruha tentu saja tidak tahu ini.

Tapi rusa itu lebih dulu melihat ada pemburu dan berkata, “Jangan bunuh aku sekarang. Anak-anak dan suami saya ada di rumah. Biarkan saya pergi dan biarkan aku mengucapkan salam perpisahan. Saya akan kembali lagi kesini dan anda dipersilakan untuk membunuh saya.

Pemburu tidak berminat untuk membiarkan rusa betina itu pergi. Apakah seekor hewan akan kembali lagi untuk dibunuh? Namun, rusa itu mengambil sumpah dan Rurudruha melepaskannya.

Setelah beberapa saat, rusa betina lainnya muncul untuk minum air. Ternyata rusa itu adalah saudara rusa betina yang sebelumnya dan ternyata mereka menikah dengan rusa jantan yang sama. Seperti sebelumnya, pohon bergetar dan daun bilwa dan beberapa air jatuh pada lingga.

Si rusa melihat pemburu dan berkata, “Tunggu beberapa saat sebelum kamu membunuhku. Biarkan saya mengucapkan selamat tinggal kepada suami dan anak-anak saya”.

Pemburu itu enggan membiarkan si rusa pergi. Tetapi rusa kedua juga mengambil sumpah bahwa dia akan kembali. Jadi, Rurudruha memutuskan untuk menunggu.

Setelah rusa betina itu pergi, rusa yang lain muncul untuk minum air. Dan ketika pemburu mengambil busur dan anak panahnya, daun bilwa dan air kembali jatuh ke lingga.

Rusa itu berkata, “Pemburu, biarkan aku pergi sekarang. Saya akan kembali dan Anda bisa membunuh itu. Saya ingin mengucapkan kata perpisahan kepada dua istri dan anak-anak saya”.

Rusa juga mengambil sumpah bahwa dia akan kembali dan Rurudruha membiarkannya pergi.

Setelah beberapa waktu berlalu, dua rusa betina berdua dan seekor rusa jantan itu datang kembali ke tempat Rurdruha berada. Mereka masing-masing berkata, “Bunuh saja aku dan ampuni yang lain. Mereka harus tetap hidup untuk menjaga anak-anak”. Anak-anak rusa itu juga saat itu berada di sana untuk menemani orang tua mereka. Anak-anak rusa itu berkata, “Bunuh saja kami. Kami tidak ingin tetap hidup jika orang tua kami mati”. Pemburu begitu terkejut dengan hal ini sehingga pohon itu bergetar lagi. Bilwa menjatuhkan daunnya dan juga air jatuh di lingga.

Siwa sekarang merasa kasihan pada Rurudruha dan menyingkirkan semua pikiran jahat dari pikirannya. Pemburu itu mengampuni rusa-rusa itu. Siwa sendiri muncul di hadapan Rurudruha dan berkata, “Mulai sekarang namamu akan menjadi Guha. Anda akan sangat diberkati sehingga Rama (Awatara Wisnu) akan berkunjung menjadi tamu Anda”.

Kisah ini menunjukkan bahwa bahkan jika Brata Siwaratri tetap dilakukan walaupun tanpa disadari, seseorang akan tetap mendapatkan berkah yang sangat besar.


No comments:

Post a Comment

Wamana Awatara (Bentuk Inkarnasi Kurcaci)

Purana Agni Purana Kitab Suci Agama Hindu Wamana Awatara (Bentuk Inkarnasi Kurcaci) Prahlada memiliki cucu yang sangat kuat bernama Vali. Sa...